tes

10.000 Seragam Baru untuk Siswa dari Kemensos



Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menekankan pentingnya akses pendidikan bagi semua anak Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beliau menegaskan bahwa tidak boleh ada anak yang putus sekolah karena kendala ekonomi.

Pernyataan tersebut disampaikan Agus Jabo saat menyerahkan bantuan seragam sekolah kepada siswa-siswi SDN Kresna, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (18/6). Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Staf Khusus Wakil Presiden, Achmad Adhitya; Ketua Pengurus Yayasan Amanah Bangun Negeri, Zuraida Murdia Hamdie; Ketua Forum CSR Indonesia, Mahir Bayasut; dan Kepala Sekolah SDN Kresna, Achmad Muharrom.

"Hari ini, kita memberikan bantuan seragam secara simbolis kepada anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu di SDN Kresna Cililitan," ujar Agus Jabo dalam keterangan tertulis pada Kamis (19/6/2025).

Program bantuan seragam yang bertajuk 'Satu Seragam Sejuta Harapan' ini merupakan inisiatif PT Alamtri Resources Indonesia, yang dijalankan melalui Yayasan Amanah Bangun Negeri, bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia. Program ini memberikan 10.000 paket seragam senilai total Rp 12 miliar ke seluruh Indonesia. Setiap paket berisi seragam putih merah, seragam pramuka, sepatu, tas, dan alat tulis, dengan nilai Rp 1,2 juta per paket. Selain itu, 200 paket seragam juga disalurkan ke empat sekolah di Jakarta.

Agus Jabo memuji kolaborasi pemerintah dan swasta dalam program ini sebagai upaya mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu. Ia berharap, di masa kepemimpinan Pak Prabowo dan Pak Gibran, semua anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat mengenyam pendidikan.

Zuraida Murdia Hamdie menambahkan bahwa paket bantuan seragam didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama di area operasional PT Alamtri di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Jakarta. Ia berharap bantuan ini dapat memotivasi anak-anak sekolah dan menjadi titik awal untuk masa depan yang lebih baik.

Zuraida juga menceritakan kisah pilu anak-anak yang hanya memiliki satu seragam sekolah dan harus mencucinya setiap hari untuk dipakai kembali, menekankan pentingnya bantuan ini bagi anak-anak di daerah terpencil. Ia juga menyampaikan apresiasi pihak swasta atas kontribusinya dan berharap aksi ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10.000 Seragam Baru untuk Siswa dari Kemensos "

Posting Komentar