Trump Panik: Iran Ancam Blokir Selat Hormuz

Ketegangan di Timur Tengah dan ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz telah membuat Presiden Trump cemas. Kenaikan harga minyak dunia akibat eskalasi konflik ini telah mendorongnya untuk mengambil tindakan cepat. Ia mendesak Departemen Energi AS untuk segera meningkatkan produksi minyak dalam negeri.
Dalam serangkaian postingan di media sosialnya, Trump secara langsung dan tegas memerintahkan Departemen Energi untuk memulai pengeboran minyak sesegera mungkin. Pesannya singkat, lugas, dan penuh tekanan: "BOR sekarang, BOR!!! Saya ingin SEKARANG!!!"
Kekhawatirannya bukan hanya soal pasokan minyak, tetapi juga harga. Trump menekankan pentingnya menjaga harga tetap rendah, dengan peringatan keras kepada siapa pun yang dianggapnya mempermainkan situasi tersebut. "SEMUA ORANG, JAGA HARGA MINYAK TETAP TURUN. SAYA MENGAWASI! KALIAN BERMAIN TEPAT DI TANGAN MUSUH. JANGAN LAKUKAN!" tulisnya.
Menteri Energi AS, Chris Wright, merespon langsung perintah Presiden melalui media sosial, menyatakan bahwa Departemen Energi sedang mengerjakannya. Namun, detail rencana tindakan yang akan diambil masih belum jelas. Keputusan mengenai pengeboran minyak di Amerika Serikat umumnya berada di tangan perusahaan swasta, bukan pemerintah.
Sebagai langkah cadangan menghadapi gangguan pasokan minyak yang signifikan, seperti penutupan Selat Hormuz, Amerika Serikat memiliki cadangan minyak strategis yang besar, yang merupakan simpanan minyak mentah darurat terbesar di dunia dan dapat dimanfaatkan jika diperlukan.
0 Response to "Trump Panik: Iran Ancam Blokir Selat Hormuz "
Posting Komentar