20 Tewas di Pusat Bantuan Gaza: AS Tuduh Provokator

Tragedi memilukan terjadi di Jalur Gaza pada Rabu, 16 Juli 2025. Desak-desakan di sebuah pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Khan Younis menewaskan sedikitnya 20 orang. Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang menjalankan pusat distribusi tersebut, menyalahkan insiden ini pada "penghasut" bersenjata yang berada di tengah kerumunan warga sipil yang tengah mengantre bantuan.
GHF, sebuah organisasi yang didanai oleh Amerika Serikat dan Israel, memulai operasinya di Gaza pada 26 Mei lalu. Langkah ini diambil setelah blokade Israel selama lebih dari dua bulan menyebabkan krisis kemanusiaan dan ancaman kelaparan di wilayah tersebut. Namun, keberadaan GHF sendiri menuai kontroversi, dengan PBB mengkritiknya karena dianggap tidak netral.
Pernyataan resmi GHF menyebutkan 19 orang meninggal karena terinjak-injak dan satu orang ditikam dalam kekacauan tersebut. Namun, laporan dari sumber medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menyebutkan angka yang lebih rendah, yaitu sembilan korban tewas termasuk beberapa anak-anak. Sumber medis ini juga mengklaim bahwa "pasukan Israel" telah menembaki kerumunan. Perbedaan jumlah korban dan penyebabnya menimbulkan pertentangan yang signifikan.
Konflik ini semakin kompleks dengan laporan terpisah mengenai delapan korban tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Gaza pada hari yang sama, termasuk enam orang di Gaza City. Militer Israel sendiri belum memberikan komentar resmi terkait insiden di Khan Younis.
GHF bersikeras bahwa insiden tersebut dipicu oleh elemen-elemen yang berafiliasi dengan Hamas yang sengaja memicu kerusuhan. Sebaliknya, sumber medis di Rumah Sakit Nasser menyatakan bahwa para korban tengah menuju pusat distribusi bantuan di Rafah ketika gerbang utama ditutup dan mereka ditembaki oleh "pasukan pendudukan Israel dan personel keamanan swasta".
Situasi ini semakin memprihatinkan mengingat laporan PBB sebelumnya yang menyebutkan sedikitnya 875 orang tewas di Jalur Gaza saat berusaha mendapatkan bantuan makanan, dengan 674 di antaranya tewas "di sekitar lokasi GHF". Kejadian di Khan Younis menjadi bukti nyata betapa rawannya situasi kemanusiaan di Gaza dan betapa kontroversialnya upaya bantuan yang dilakukan di tengah konflik tersebut. Perbedaan narasi antara GHF dan sumber medis Palestina menekankan perlunya investigasi independen dan transparan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
0 Response to "20 Tewas di Pusat Bantuan Gaza: AS Tuduh Provokator "
Posting Komentar