Berita Internasional Terkini: 5 Topik Paling Heboh

Berita Internasional Terbaru: Ancaman Trump kepada Rusia dan Kabar Lainnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan ultimatum kepada Rusia. Ia mengancam akan mengenakan tarif impor sebesar 100% terhadap Rusia jika perang di Ukraina tidak berakhir dalam waktu 50 hari. Ancaman ini disampaikan Trump pada Senin lalu, saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Gedung Putih. Trump menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap Presiden Vladimir Putin dan mengatakan ia merasa seharusnya kesepakatan damai sudah tercapai dua bulan yang lalu.

Selain ancaman tersebut, beberapa berita internasional lainnya juga menarik perhatian:

**Kebijakan Deportasi Kilat Trump:** Pemerintah Trump menerapkan kebijakan baru yang memungkinkan deportasi migran ke negara ketiga hanya dengan pemberitahuan enam jam. Kebijakan ini, yang tertuang dalam memo dari Plt Direktur ICE Todd Lyons, menunjukkan peningkatan signifikan dalam upaya deportasi pemerintah Amerika Serikat. Sebelumnya, ICE biasanya memberikan pemberitahuan minimal 24 jam.

**Seruan Persatuan Dunia Islam dari Iran:** Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyerukan persatuan negara-negara Muslim untuk melawan Israel. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, di Teheran. Pezeshkian menekankan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dunia Islam.

**Investigasi Kecelakaan Air India:** Otoritas India memerintahkan maskapai penerbangan untuk memeriksa sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing 787-8 Dreamliner menyusul kecelakaan Air India pada bulan Juni yang menewaskan 260 orang. Laporan awal investigasi menunjukkan bahwa sakelar bahan bakar bergeser dari posisi "run" ke "cutoff" tak lama setelah lepas landas. Namun, laporan tersebut belum menentukan penyebab pasti kecelakaan dan pihak yang bertanggung jawab.

**Iran Klaim Siap Berperang 10 Tahun:** Seorang jenderal Iran, Brigadir Jenderal Amir Mohammadreza Ashtiani, menyatakan bahwa militer Iran siap untuk berperang selama 10 tahun. Pernyataan ini muncul setelah konflik 12 hari dengan Israel pada bulan Juni lalu. Ashtiani mengklaim bahwa kerusakan peralatan militer Iran minimal dan persediaan mereka cukup untuk perang jangka panjang.

Subscribe to receive free email updates: