tes

Direktur RS Gaza: Disiksa & Kelaparan di Penjara Israel



Keadaan Dr. Abu Safiya, direktur rumah sakit di Jalur Gaza, semakin kritis setelah ditahan pihak berwenang Israel sejak Desember 2024. Pengacaranya, Ramy Abdu, baru-baru ini mengungkapkan kondisi memprihatinkan kliennya melalui media sosial. Dalam kunjungannya pada 9 Juli 2025, Abdu menemukan Dr. Abu Safiya telah mengalami penurunan berat badan yang drastis, lebih dari 40 kilogram, sehingga berat badannya kini tak lebih dari 60 kilogram dari sebelumnya 100 kilogram.

Abdu melaporkan insiden pemukulan brutal yang dialami Dr. Abu Safiya pada 24 Juni 2025. Serangan tersebut terjadi di kamarnya di Penjara Ofer, berlangsung selama sekitar 30 menit, dan menyebabkan memar parah di wajah, kepala, punggung, dan leher. Meskipun meminta perawatan medis, termasuk pemeriksaan jantung, setelah insiden tersebut, permintaannya ditolak oleh otoritas Israel.

Kondisi kesehatan Dr. Abu Safiya terus memburuk. Ia menderita detak jantung yang tidak teratur dan kacamatanya, yang baru dikirimkan oleh pengacaranya, telah dirusak. Abdu menggambarkan kondisi penahanannya yang mengerikan: Dr. Abu Safiya ditahan dalam kondisi kekurangan gizi, dikurung dalam isolasi, dan kekurangan sinar matahari, hanya mengenakan pakaian musim dingin. "Dia, seperti semua tahanan Palestina, tidak baik-baik saja," tegas Abdu.

Penangkapan Dr. Abu Safiya terjadi pada Desember 2024 saat pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, Jalur Gaza. Penggerebekan tersebut melumpuhkan rumah sakit utama di utara Jalur Gaza. Dr. Abu Safiya diculik bersama staf medis dan pasien lainnya. Sebelum penangkapannya, ia menjadi sosok penting dalam sektor kesehatan Gaza yang telah hancur, bahkan terus merawat anak-anak meskipun putranya sendiri tewas di tangan pasukan Israel pada Oktober 2024.

Berbagai organisasi hak asasi manusia telah menyerukan pembebasan segera Dr. Abu Safiya, namun seruan tersebut diabaikan oleh otoritas Israel. Kondisi kesehatan yang kritis dan perlakuan yang dialami Dr. Abu Safiya menyoroti situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Jalur Gaza dan pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Direktur RS Gaza: Disiksa & Kelaparan di Penjara Israel "

Posting Komentar