tes

Israel Desak, Suriah Umumkan Perdamaian Sekte



Bentrokan sektarian di Suwaida, Suriah, yang telah menewaskan puluhan orang, berakhir dengan gencatan senjata yang diumumkan Menteri Pertahanan Suriah, Murhaf Abu Qasra. Gencatan senjata ini menyusul masuknya pasukan pemerintah ke ibu kota provinsi tersebut. Pernyataan Abu Qasra menyebutkan kesepakatan telah tercapai dengan tokoh-tokoh dan pemuka kota Suwaida, dan pasukan pemerintah kini hanya akan merespons serangan dari kelompok-kelompok di luar hukum.

Konflik bermula dari serangkaian penculikan dan serangan balasan antara suku Badui Sunni lokal dan faksi-faksi bersenjata Drusen di provinsi tersebut. Pasukan pemerintah yang dikerahkan untuk memulihkan ketertiban juga terlibat bentrokan dengan kelompok-kelompok bersenjata Drusen. Situasi semakin kompleks dengan serangan Israel terhadap tank militer Suriah, yang diklaim Israel sebagai upaya perlindungan terhadap minoritas Drusen. Israel sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini, sementara kantor berita Suriah, SANA, tidak memberikan detail lebih lanjut. Syrian Observatory for Human Rights melaporkan serangan Israel itu terjadi saat pasukan Suriah memasuki Suwaida.

Awalnya, para pemuka agama Drusen menyerukan agar kelompok-kelompok bersenjata menyerahkan senjata dan bekerja sama dengan pemerintah. Namun, seruan ini kemudian dicabut oleh Sheikh Hikmat al-Hijri, seorang pemimpin spiritual Drusen yang menentang pemerintah Damaskus. Al-Hijri mengklaim pemerintah melanggar kesepakatan dan terus menyerang warga sipil. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pejuang bersenjata menahan dan memperlakukan tawanan Drusen dengan kasar.

Komandan Keamanan Internal Provinsi Suwaida, Brigadir Jenderal Ahmad al-Dalati, sebelumnya menyambut baik seruan perdamaian dan menyerukan persatuan nasional untuk mendukung upaya pemerintah. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan kegagalan upaya tersebut. Konflik ini menyoroti ketegangan sektarian yang kompleks di Suriah, di mana Drusen, sebuah sekte minoritas dengan populasi terbesar di Suriah, terletak di antara berbagai kelompok yang bersaing.

Ketegangan antara pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok Drusen telah berulang kali meletus sejak jatuhnya Presiden Bashar al-Assad. Kekerasan terbaru mengingatkan pada insiden serupa di bulan Maret lalu, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa, sebagian besar dari kalangan Alawit. Sebuah komisi khusus dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut, namun hasilnya belum diumumkan.

Campur tangan Israel semakin memperumit situasi. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan serangan tersebut sebagai peringatan kepada pemerintah Suriah. Meskipun banyak warga Drusen menolak intervensi Israel, kecurigaan terhadap pemerintah Suriah tetap tinggi, terutama setelah serangan-serangan terhadap kelompok Alawit dan minoritas lainnya dalam beberapa bulan terakhir. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik dan meluasnya kekerasan sektarian di Suriah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Israel Desak, Suriah Umumkan Perdamaian Sekte "

Posting Komentar