Tragedi Gaza: 294 Tewas Cari Bantuan

Situasi di Gaza semakin mencekam. Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Timur Tengah dan Asia Pasifik, Khaled Khiari, menyampaikan keprihatinan mendalamnya atas jatuhnya ratusan korban jiwa warga Palestina, khususnya mereka yang sedang berusaha mencari bantuan. Angka kematian yang terus meningkat, mencapai lebih dari 1.891 jiwa sejak akhir Juni, merupakan gambaran mengerikan dari krisis kemanusiaan yang tengah terjadi. Khairi menekankan bahwa 294 di antara korban tersebut tewas saat berupaya mendapatkan bantuan, bahkan di sekitar lokasi distribusi bantuan yang seharusnya aman. Bayangkan, mereka yang mencari pertolongan justru menjadi korban.

Dalam pengarahannya di Dewan Keamanan PBB, Khiari mendesak agar pertempuran segera dihentikan. Ia menggambarkan situasi ini sebagai "mimpi buruk bersejarah" yang harus segera diakhiri. Gencatan senjata dan pembebasan sandera menjadi prioritas utama, namun upaya diplomatik yang intensif masih berlangsung. Ia juga menyoroti lambatnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, serta perlunya pemulihan dan rekonstruksi pasca konflik, sejalan dengan kembali pada jalur solusi dua negara.

Khiari mengecam keras tindakan Israel yang membatasi akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, tindakan yang menurutnya merupakan pelanggaran hukum internasional. Ia menegaskan pentingnya menghormati hukum humaniter internasional dan melindungi warga sipil, tanpa terkecuali.

Situasi di Tepi Barat pun tak kalah memprihatinkan. Kenaikan angka serangan dari pemukim ilegal Israel dan operasi militer Israel semakin memperburuk keadaan. Secara keseluruhan, laporan Khiari menggambarkan sebuah krisis kemanusiaan yang kompleks dan mendesak membutuhkan solusi segera.

Subscribe to receive free email updates: