Trump Ngamuk, Ancam Naikkan Tarif Impor Lagi

Presiden Donald Trump kembali mengeluarkan ancaman tarif, kali ini menargetkan negara-negara yang dianggapnya mendukung kebijakan anti-Amerika dari kelompok BRICS. Ancaman ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan bersama para pemimpin BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6 Juli.
Dalam pernyataan tersebut, BRICS mengecam kebijakan proteksionis sepihak, termasuk kenaikan tarif yang dianggap sembarangan. Meskipun tidak secara langsung menyebut Amerika Serikat, kritik tersebut jelas ditujukan pada kebijakan tarif Trump. Pernyataan BRICS menekankan kekhawatiran serius atas tindakan tarif sepihak yang mengganggu perdagangan global dan memperburuk kesenjangan ekonomi. Mereka menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran aturan WTO.
Marah atas pernyataan BRICS, Trump langsung bereaksi melalui platform media sosialnya, Truth Social. Ia mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 10% pada negara mana pun yang berpihak pada apa yang disebutnya kebijakan anti-Amerika dari BRICS. Tidak ada pengecualian, tegas Trump.
Pertemuan BRICS di Rio de Janeiro juga menandai dukungan simbolik terhadap Iran, mengutuk serangan militer terhadap negara tersebut tanpa secara eksplisit menyebut Israel atau Amerika Serikat sebagai pelakunya. BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran, bertujuan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, militer, teknologi, dan diplomasi.
Perlu dicatat bahwa Presiden China, Xi Jinping, diwakili oleh Perdana Menteri Li Qiang dalam pertemuan tersebut, sementara Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional, berpartisipasi secara daring.
Terpisah, Trump juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan surat-surat kepada berbagai negara yang berisi rincian tentang tarif khusus dan kesepakatan perdagangan yang telah dicapai.
0 Response to "Trump Ngamuk, Ancam Naikkan Tarif Impor Lagi "
Posting Komentar