tes

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah: Jadwal dan Keutamaannya

Menjelang Hari Raya Idul Adha, bulan Dzulhijjah menjadi waktu istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak amalan sunnah dianjurkan, salah satunya adalah puasa. Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah termasuk yang paling utama, masing-masing dengan keutamaan tersendiri.

Rasulullah SAW bersabda, seperti tercantum dalam kitab *Waktu-Waktu Penuh Berkah*, bahwa "Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah melebihi hari-hari ini, yaitu sepuluh hari Dzulhijjah." Bahkan, keutamaan ini melebihi jihad, kecuali bagi mereka yang berjihad dengan segenap jiwa dan harta, lalu pulang tanpa membawa apa pun. (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Ini menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan waktu sepuluh hari pertama Dzulhijjah untuk beribadah.

Mari kita bahas puasa-puasa sunnah tersebut lebih lanjut, mulai dari niat hingga keutamaannya. Berikut niat puasa sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, sebagaimana tercantum dalam buku *Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya*:

* **Puasa Dzulhijjah:** "Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala." (Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala).
* **Puasa Tarwiyah:** "Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi ta'ala." (Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala).
* **Puasa Arafah:** "Nawaitu sawma 'Arafata sunnata Allahi taala." (Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala).


Jadwal puasa Dzulhijjah tahun 2025 akan mengikuti penentuan Kalender Hijriah Indonesia 1446 H dari Kementerian Agama. Jadwal pastinya akan diumumkan mendekati waktu tersebut dan akan menjadi panduan bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah puasa sunnah ini, khususnya puasa Tarwiyah dan Arafah.

Keutamaan masing-masing puasa ini pun sangat besar. Imam An-Nawawi dalam *Riyadhus Shalihin* mengutip hadits Rasulullah SAW yang menegaskan keutamaan amal saleh di sepuluh hari awal Dzulhijjah, termasuk puasa. Hadits yang sama juga menyebutkan bahwa puasa di hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun. (HR. Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi).

Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) juga sangat dianjurkan. Dari Hafshah RA, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa menjalankan empat amalan: puasa Asyura, puasa 1-8 Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan sholat dua rakaat sebelum fajar. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai). Ini menunjukkan betapa pentingnya puasa Tarwiyah bagi Rasulullah SAW.

Singkatnya, puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT dengan menjalankan amalan-amalan tersebut.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah: Jadwal dan Keutamaannya"

Posting Komentar