Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Qadha Ramadhan Lengkap Hukum Menggabungkannya
Banyak umat muslim bertanya apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah (sunnah) dengan qadha puasa Ramadhan (wajib). Jawabannya, secara teknis bisa, tapi ada urutan yang lebih baik.
Puasa qadha Ramadhan adalah kewajiban bagi siapapun yang memiliki utang puasa bulan Ramadhan. Sementara, puasa sunnah Dzulhijjah, khususnya di sembilan hari awal, sangat dianjurkan. Lalu, bagaimana jika keduanya ingin dilakukan bersamaan?
Menurut Nahdlatul Ulama (NU Online), sebaiknya selesaikan dulu kewajiban qadha puasa Ramadhan. Setelah kewajiban terpenuhi, barulah Anda bisa melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah.
Tapi jangan khawatir, Anda tetap mendapatkan pahala puasa sunnah meskipun niat awalnya untuk qadha. Jika Anda menjalankan qadha pada hari-hari yang dianjurkan untuk puasa sunnah Dzulhijjah, pahala sunnahnya tetap didapatkan. Ini seperti yang dijelaskan oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab I'anatut Thalibin, yang menyatakan bahwa berpuasa di hari-hari istimewa dengan niat qadha tetap memberikan pahala puasa sunnah di hari tersebut.
Berikut niat puasa Dzulhijjah dan qadha Ramadhan:
**Niat Puasa Dzulhijjah (Sunnah):**
Arab: ﻧَﻮَيْتُ صَﻮْماً ﺷَﻬْﺮِ ﺫِى ﺍﻟْﺤِﺠَﺔَ ﺳُﻨَّﺔً ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: *Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.*
Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala."
**Niat Puasa Qadha Ramadhan (Wajib):**
Arab: ﻧَﻮَيْتُ صَﻮْماً ﻏَﺪًا ﻋَنْ ﻗَﻀَﺎءِ ﻓَﺮْضِ ﺷَﻬْﺮِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: *Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.*
Artinya: "Aku berniat puasa besok hari untuk mengqadha puasa Ramadhan karena Allah SWT."
Intinya, utamakan qadha Ramadhan terlebih dahulu. Namun, Anda tetap mendapatkan pahala puasa sunnah Dzulhijjah meski niatnya untuk qadha, jika dilakukan di hari-hari yang dianjurkan untuk puasa sunnah tersebut.
Puasa qadha Ramadhan adalah kewajiban bagi siapapun yang memiliki utang puasa bulan Ramadhan. Sementara, puasa sunnah Dzulhijjah, khususnya di sembilan hari awal, sangat dianjurkan. Lalu, bagaimana jika keduanya ingin dilakukan bersamaan?
Menurut Nahdlatul Ulama (NU Online), sebaiknya selesaikan dulu kewajiban qadha puasa Ramadhan. Setelah kewajiban terpenuhi, barulah Anda bisa melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah.
Tapi jangan khawatir, Anda tetap mendapatkan pahala puasa sunnah meskipun niat awalnya untuk qadha. Jika Anda menjalankan qadha pada hari-hari yang dianjurkan untuk puasa sunnah Dzulhijjah, pahala sunnahnya tetap didapatkan. Ini seperti yang dijelaskan oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab I'anatut Thalibin, yang menyatakan bahwa berpuasa di hari-hari istimewa dengan niat qadha tetap memberikan pahala puasa sunnah di hari tersebut.
Berikut niat puasa Dzulhijjah dan qadha Ramadhan:
**Niat Puasa Dzulhijjah (Sunnah):**
Arab: ﻧَﻮَيْتُ صَﻮْماً ﺷَﻬْﺮِ ﺫِى ﺍﻟْﺤِﺠَﺔَ ﺳُﻨَّﺔً ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: *Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.*
Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala."
**Niat Puasa Qadha Ramadhan (Wajib):**
Arab: ﻧَﻮَيْتُ صَﻮْماً ﻏَﺪًا ﻋَنْ ﻗَﻀَﺎءِ ﻓَﺮْضِ ﺷَﻬْﺮِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: *Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.*
Artinya: "Aku berniat puasa besok hari untuk mengqadha puasa Ramadhan karena Allah SWT."
Intinya, utamakan qadha Ramadhan terlebih dahulu. Namun, Anda tetap mendapatkan pahala puasa sunnah Dzulhijjah meski niatnya untuk qadha, jika dilakukan di hari-hari yang dianjurkan untuk puasa sunnah tersebut.

0 Response to "Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Qadha Ramadhan Lengkap Hukum Menggabungkannya"
Posting Komentar