Gaza Berdarah: 62 Tewas Dalam Serangan Israel

Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan angka korban tewas yang mengerikan akibat serangan Israel pada Jumat, 27 Juni. Mahmud Bassal, juru bicara badan tersebut, menyatakan sedikitnya 62 warga Palestina tewas, termasuk 10 orang yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan. Angka ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang tragis.
Pihak militer Israel, ketika dimintai tanggapan, menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan membantah sejumlah tuduhan, termasuk penembakan di lokasi yang dilaporkan mengakibatkan satu kematian oleh tim penyelamat. Namun, laporan dari media Al Jazeera menunjukkan gambaran yang jauh lebih besar. Kantor media pemerintah Gaza melaporkan bahwa dalam empat minggu terakhir, sedikitnya 549 warga Palestina telah tewas saat berupaya mengakses bantuan kemanusiaan, dengan 4.066 lainnya mengalami luka-luka di sekitar lokasi distribusi bantuan.
Situasi ini terjadi di tengah gencatan senjata antara Israel dan Iran yang baru saja dicapai setelah konflik selama 12 hari. Meskipun gencatan senjata tersebut, fokus Israel kini beralih kembali ke Gaza, dengan tujuan utama memulangkan sandera dan menghancurkan pemerintahan Hamas. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, yang menekankan komitmen negaranya untuk mencapai kedua tujuan tersebut. Konflik ini semakin rumit dengan dukungan Iran terhadap Hamas, yang telah berperang melawan Israel sejak Oktober 2023. Dengan angka korban yang terus meningkat dan tujuan yang bertolak belakang, masa depan Jalur Gaza tampak masih diliputi ketidakpastian dan ancaman kekerasan yang besar.
0 Response to "Gaza Berdarah: 62 Tewas Dalam Serangan Israel "
Posting Komentar