Nikita Mirzani: Selamatkan Wajah, Dituduh Pemerasan?

Artis Nikita Mirzani dituduh melakukan pemerasan terhadap dokter kecantikan Reza Gladys senilai Rp 4 miliar. Namun, Nikita membantah tuduhan tersebut dan mengklaim tindakannya dilandasi oleh keprihatinan atas keamanan produk kecantikan Reza yang menurutnya berbahaya.

Setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Nikita menyatakan telah berupaya menyelamatkan banyak orang dari potensi bahaya produk tersebut. Ia merasa janggal karena penyidik dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) justru menjeratnya, bukannya menyelidiki klaimnya terkait produk yang disebutnya mengandung unsur berbahaya, tidak terdaftar di BPOM, bahkan terdapat jarum suntik di dalamnya tanpa barcode. Ia menegaskan memiliki bukti-bukti yang mendukung klaimnya, namun hal ini diabaikan oleh penyidik dan JPU. Nikita mengecam kinerja aparat penegak hukum yang menurutnya tidak profesional.

Nikita juga mempertanyakan dakwaan JPU yang dianggapnya manipulatif dan tidak akurat. Ia menilai rekaman percakapannya dengan Reza dipotong-potong dan tidak mencerminkan konteks sebenarnya. Ia membantah bahwa asistennya, Ismail, lah yang meminta uang kepada Reza. Justru, menurut Nikita, Reza lah yang memberikan uang tersebut secara sukarela, dan ia hanya mempertanyakan alasan di balik pemberian uang tersebut. Nikita menekankan bahwa uang itu bukan uang tutup mulut, melainkan pemberian sukarela dari Reza. Permasalahan tersebut, kata Nikita, sebenarnya hanya terkait antara Reza dan dr. Samira (Doktif), yang juga membahas produk kecantikan.

Nikita didakwa berdasarkan Pasal 45 ayat (1) huruf a junto Pasal 27 ayat (2) UU ITE, dan Pasal 3 UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dakwaan ini terkait dengan dugaan penggunaan uang hasil pemerasan untuk membayar angsuran rumah Nikita di BSD. Tuduhan pemerasan ini didasarkan pada klaim bahwa uang Rp 4 miliar diberikan agar Nikita berhenti memberikan ulasan negatif tentang produk skincare milik Reza Gladys.

Subscribe to receive free email updates: