Rabu, 25 Juni: Menuai Buah Baik (Renungan Katolik)

Bagi umat Katolik, renungan harian merupakan saat istimewa untuk memperdalam hubungan pribadi dengan Tuhan. Biasanya, renungan ini diiringi dengan bacaan suci dan doa. Pada hari Rabu, 25 Juni 2025, menurut kalender liturgi KWI, kita merayakan hari biasa dengan mengenang Santo Gulielmus, Abbas, dan Santa Febronia. Warna liturgi hari ini adalah hijau.
Renungan hari ini, yang diambil dari buku "Inspirasi Pagi" karya Ia Indra Pamungkas Pr., bertemakan "buah yang baik." Analogi buah dan pohon digunakan untuk menggambarkan perkembangan karakter manusia. Seperti pohon yang menghasilkan buah berkualitas berdasarkan pertumbuhannya yang baik, demikian pula manusia akan menghasilkan kebaikan jika menjalani proses pertumbuhan rohani yang sehat.
Yesus memperingatkan kita akan bahaya nabi-nabi palsu yang menyebarkan ajaran sesat. Untuk melawannya, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan iman. Buah yang baik memiliki kualitas dan isi yang bermanfaat, berbeda dengan buah sesat yang dihasilkan nabi-nabi palsu—bermutu rendah, menyesatkan, dan tidak mengarah pada keselamatan kekal.
Kita hidup di dunia yang penuh dengan godaan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan hukum Tuhan. Ajaran-ajaran sesat ini seringkali dikemas dengan menarik dan masuk akal. Namun, kita tidak perlu takut, karena Tuhan akan membantu kita untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Ketahanan iman yang kuat dibangun melalui dua hal utama: olah rohani dan pengajaran Gereja. Olah rohani dapat dilakukan secara mandiri melalui kebiasaan-kebiasaan rohani harian, sedangkan pengajaran Gereja dapat kita peroleh melalui partisipasi aktif dalam katekese, pendalaman iman, pelajaran agama, dan seminar-seminar Gereja.
Keduanya, olah rohani dan pengajaran Gereja, saling melengkapi dan penting untuk pertumbuhan rohani yang sehat. Injil hari ini mengajak kita untuk memeriksa seberapa dalam pemahaman kita tentang Tuhan dan Gereja. Jangan sampai kita rajin berdoa dan berkontemplasi, namun menutup diri terhadap pengajaran Gereja yang selalu berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk mencapai ketahanan iman yang matang.
Marilah kita memohon rahmat keterbukaan hati dan pikiran agar kita dapat bertumbuh dalam kebenaran dan selalu sejalan dengan kehendak Tuhan.
Doa Penutup:
Tuhan, Allah umat Israel, Engkau sudah menampilkan Santo Yohanes pembatis untuk mempersiapkan bagi Kristus suatu bangsa yang sempurna. Berikanlah kami rahmat sukacita sejati dan hantarkanlah umat-Mu ke jalan damai dan keselamatan. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Semoga renungan ini membawa berkat bagi kita semua.
0 Response to "Rabu, 25 Juni: Menuai Buah Baik (Renungan Katolik) "
Posting Komentar