Berikut beberapa pilihan judul alternatif: * **Marah Besar Korut: Israel Incar Gaza** * **Korut Kecam Ambisi Israel di Gaza** * **Gaza: Korut Kutuk Rencana Israel** * **Korut: Israel Jangan Rebut Gaza!** * **Protes Keras Korut atas Israel-Gaza** Pilihan terbaik tergantung konteks publikasi dan target audiens.

Otoritas Korea Utara (Korut) menyampaikan kecaman keras soal rencana Israel menguasai Kota Gaza, Palestina. Rencana tersebut dinilai Korut melanggar hukum internasional.

"'Keputusan' Kabinet Israel tentang pendudukan penuh Jalur Gaza, Palestina, merupakan tindakan yang jelas melanggar hukum internasional," ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri kepada Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) dilansirdetikNewsdari Aljazeera, Rabu (13/8/2025).

Langkah tersebut dinilai "jelas menunjukkan niat jahat Israel untuk merebut wilayah Palestina yang diakui secara internasional". Juru bicara itu menekankan Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Utara disebutnya "dengan keras mengecam dan menolak tindakan kriminal Israel yang merebut wilayah tersebut, yang memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan secara sewenang-wenang melanggar perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah".

"Kami menuntut agar Israel segera menghentikan serangan bersenjata ilegal terhadap warga Palestina dan sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza," jelasnya.

Kabinet keamanan Israel diketahui pada pekan lalu menyetujui rencana yang diusulkan oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu agar militer Tel Aviv "mengambil alih kendali" atas Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza. Rencana itu disebut bertujuan untuk "mengalahkan" Hamas di Jalur Gaza.

Pada Senin (11/8), Netanyahu mengumumkan bahwa serangan militer terbaru terhadap Jalur Gaza akan segera dimulai. Netanyahu berharap dapat menyelesaikan serangan terbaru ke Jalur Gaza dengan "cukup cepat".

Subscribe to receive free email updates: