Tragedi Gaza: 20 Tewas Tertimpa Truk Bantuan

Tragedi memilukan terjadi di Jalur Gaza. Sebuah truk pengangkut bantuan terbalik dan menimpa kerumunan warga yang sedang menunggu, menewaskan 20 orang dan melukai puluhan lainnya. Insiden ini terjadi sekitar tengah malam di dekat kamp pengungsi Nuseirat, menurut juru bicara Badan Pertahanan Sipil, Mahmud Bassal. Truk tersebut dilaporkan melaju di jalan yang tidak aman, yang sebelumnya telah mengalami kerusakan akibat bombardir Israel.

Militer Israel menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun, Hamas menuduh Israel memaksa para pengemudi truk untuk menggunakan rute berbahaya, yang sengaja dirancang untuk menciptakan kelaparan dan kekacauan di tengah kerumunan warga yang telah menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan bantuan. Mereka menyatakan bahwa hal ini menyebabkan kerumunan besar yang putus asa mengerumuni truk-truk bantuan.

Tragedi ini semakin memprihatinkan mengingat laporan sebelumnya dari Kantor HAM PBB. Sejak akhir Mei, setidaknya 1.373 warga Palestina telah tewas saat mencari bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah Gaza. Sebagian besar kematian ini dikaitkan dengan tindakan militer Israel. Angka ini tercatat sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung AS dan Israel, memulai penyaluran bantuan yang kontroversial tanpa kerjasama dengan PBB. PBB sendiri meragukan netralitas GHF.

Laporan PBB merinci bahwa sekitar 859 kematian terjadi di sekitar pusat distribusi bantuan yang dikelola GHF, sementara 514 lainnya terjadi di sepanjang rute konvoi bantuan. Ribuan warga Gaza setiap harinya berkumpul di titik-titik distribusi, termasuk empat titik yang dikelola GHF, yang operasinya dipenuhi kekacauan dan laporan penembakan oleh pasukan Israel terhadap warga yang menunggu bantuan. Meskipun GHF membantah adanya penembakan fatal di sekitar titik distribusi mereka, situasi di lapangan tetap sangat mencekam.

Blokade ketat yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza selama hampir 23 bulan telah menyebabkan kekurangan parah makanan, obat-obatan, dan pasokan medis penting. Rumah sakit bahkan kekurangan bahan bakar untuk generator mereka. Insiden truk bantuan ini menjadi simbol tragis dari penderitaan yang dialami warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan yang terus berlanjut.

Subscribe to receive free email updates: