Tragedi Gaza: Mantan Bintang Palestina, Suleiman al-Obeid, Gugur

Serangan udara Israel di Gaza selatan pada Rabu, 6 Agustus, menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk Suleiman al-Obeid, mantan bintang sepak bola Palestina yang dikenal sebagai "Pelé Palestina". Berita duka ini dikonfirmasi oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA). Al-Obeid, yang meninggal saat warga mengantre bantuan kemanusiaan, adalah sosok penting dalam sejarah sepak bola Palestina, dengan lebih dari 100 gol dalam kariernya dan 24 penampilan untuk tim nasional. Keahliannya di lapangan, khususnya gol akrobatiknya ke gawang Yaman pada 2010, membuatnya mendapatkan julukan terhormat tersebut.

Kematian al-Obeid merupakan tragedi terbaru dalam konflik yang berkepanjangan dan telah menelan banyak korban jiwa di kalangan atlet Palestina. PFA melaporkan bahwa sejak pecahnya perang, setidaknya 662 atlet dan anggota keluarga mereka telah meninggal, termasuk 421 pesepak bola—103 di antaranya adalah anak-anak—akibat serangan langsung atau kelaparan. Bukan hanya nyawa yang hilang, infrastruktur olahraga juga hancur; 288 fasilitas olahraga, termasuk stadion, lapangan latihan, dan gedung klub, telah rusak atau hancur, setengahnya didedikasikan untuk sepak bola. Bahkan markas besar PFA di Gaza pun menjadi sasaran serangan.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Lebih dari 1.300 warga Palestina dilaporkan tewas di sekitar titik distribusi bantuan sejak akhir Mei, menurut laporan Al Jazeera. Pembatasan ketat Israel terhadap aliran bantuan kemanusiaan telah memperparah krisis pangan, mengakibatkan peningkatan jumlah kematian akibat kelaparan dan kekurangan gizi. Dalam 24 jam terakhir saja, empat kematian baru dilaporkan di rumah sakit Gaza karena hal tersebut. Sejak Oktober 2023, Kementerian Kesehatan setempat mencatat 197 kematian terkait kelaparan, 96 di antaranya anak-anak, dengan sebagian besar kematian terjadi baru-baru ini.

Suleiman al-Obeid meninggalkan seorang istri dan lima anak. Kematiannya, bersama dengan penderitaan yang dialami begitu banyak atlet dan warga sipil Palestina lainnya, menyoroti dampak mengerikan dari konflik yang terus berlanjut di Gaza, dan menekankan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan dan penghentian kekerasan.

Subscribe to receive free email updates: