Netanyahu Sakit, Diduga Keracunan Makanan Basi

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terpaksa beristirahat selama tiga hari setelah mengalami keracunan makanan. Pada Sabtu malam (19/7/2025), beliau merasakan ketidaknyamanan dan langsung diperiksa oleh Profesor Alon Hershko di kediamannya. Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa PM Netanyahu menderita infeksi usus akibat mengonsumsi makanan basi.

Akibat infeksi ini, beliau mengalami dehidrasi dan membutuhkan perawatan infus. Meskipun kondisinya sempat menurun, pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri menyebutkan bahwa Netanyahu kini stabil dan akan beristirahat total di rumah. Ia tetap akan menjalankan tugas kenegaraan dari kediamannya, namun absen dari rapat kabinet mingguan dan persidangan yang dijadwalkan minggu ini. Untungnya, beliau tetap sadar penuh selama masa pemulihan.

Ini bukan kali pertama Netanyahu mengalami masalah kesehatan dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Mei 2025, beliau menjalani kolonoskopi rutin. Sebelumnya, pada Desember 2024, beliau menjalani operasi pengangkatan prostat karena infeksi saluran kemih, dan pada Maret 2024, operasi hernia. Riwayat kesehatannya ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat usianya yang 75 tahun.

Penting untuk diingat bahwa keracunan makanan bukanlah masalah sepele. Kondisi ini, seperti yang dijelaskan oleh Australia Wide First Aid, dapat menyebabkan dehidrasi berat yang berdampak serius pada tekanan darah dan fungsi ginjal, bahkan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani. Gejalanya beragam, mulai dari mual dan muntah hingga diare dan kram perut. Orang dengan sistem kekebalan lemah, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, atau mereka yang memiliki penyakit kronis, berisiko mengalami komplikasi yang lebih serius, termasuk nyeri sendi kronis, gangguan ginjal, dan gangguan saraf.

Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus, yang sering ditemukan dalam makanan mentah, basi, atau yang tidak dimasak sempurna. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan. Pastikan makanan disimpan dengan benar, diolah secara higienis, dan dimasak sampai matang sempurna. Periksa selalu tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi makanan.

Subscribe to receive free email updates: