Pemuda Palestina Tewas Dipukuli Pemukim Israel

Seorang pria Palestina berusia 23 tahun, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, meninggal dunia setelah dipukuli secara brutal oleh para pemukim Israel di kota Sinjil, dekat Ramallah, Tepi Barat. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematian tragis ini, menyebutnya sebagai serangan mematikan terbaru di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Juru bicara Kementerian, Annas Abu El Ezz, menyatakan bahwa Saif al-Din meninggal akibat luka parah di sekujur tubuhnya yang diderita akibat pemukulan tersebut. Insiden ini terjadi di Sinjil, sebuah kota yang baru-baru ini menjadi saksi bentrokan antara warga Palestina dan puluhan pemukim Israel. Bentrokan tersebut terjadi seminggu sebelum kematian Saif al-Din, dipicu oleh rencana pawai yang memprotes serangan pemukim terhadap lahan pertanian setempat.
Situasi di Sinjil semakin tegang karena pembangunan pagar tinggi oleh otoritas Israel yang memisahkan sebagian kota dari Jalan 60, arteri utama yang membentang di Tepi Barat. Pagar ini tampaknya memperparah ketegangan yang sudah ada sebelumnya.
Meningkatnya kekerasan di Tepi Barat ini tidak terlepas dari eskalasi konflik yang dimulai sejak perang di Gaza pada Oktober 2023. Sejak saat itu, angka korban jiwa terus meningkat. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat setidaknya 954 warga Palestina telah tewas, sebagian besar merupakan militan, namun juga termasuk puluhan warga sipil, akibat serangan pasukan atau pemukim Israel. Di sisi lain, data resmi Israel melaporkan setidaknya 36 warga Israel, baik pasukan maupun warga sipil, telah meninggal dunia dalam serangan Palestina atau operasi militer Israel.
Konflik yang berlarut-larut ini terus menorehkan duka mendalam di Tepi Barat, yang telah diduduki oleh Israel sejak tahun 1967. Kematian Saif al-Din menjadi pengingat akan meningkatnya kekerasan dan kebutuhan mendesak untuk solusi damai di wilayah tersebut.
0 Response to "Pemuda Palestina Tewas Dipukuli Pemukim Israel "
Posting Komentar